Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2024 merupakan momentum bersejarah bagi organisasi Gerakan Nasional Anti Narkotika. Pasalnya pada tanggal tersebut (28 Oktober 1999) organisasi GRANAT lahir.
Pada Ulang Tahun Perak , yakni ultah GRANAT ke 25 yang diperingati pada 28 Oktober 2024 di Gedung Universitas Bhayangkara Jakarta, Ketua umum DPP GRANAT Prof. DR HC, Henry Yosodiningrat SH, MH mengajak seluruh jajaran pengurus dan anggota di seluruh Indonesia untuk berkomitmen dalam berjihad melawan kejahatan narkoba.
“Sejak berdirinya GRANAT konsisten dalam memerangi kejahatan narkoba, dan selalu berada pada Garda terdepan dalam melawan narkoba. Tak bosan-bosannya saya mengajak seluruh jajaran pengurus dan anggota untuk bersama jihad melawan narkobaa” tegasnya
A. Sejarah Berdirinya Ormas GRANAT
Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) didirikan 25 tahun lalu tepatnya pada 28 November 1999 di Jakarta. GRANAT lahir sebagai bentuk respons terhadap meningkatnya peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Berawal dari keprihatinan terhadap generasi muda yang semakin rentan terhadap bahaya narkoba, GRANAT bertekad untuk memberantas penyalahgunaan narkotika melalui berbagai kegiatan sosialisasi, edukasi, dan advokasi. Organisasi ini bertujuan melindungi generasi bangsa dari ancaman narkoba yang merusak masa depan mereka.
B. Narkoba Musuh Bersama
Dalam perayaan ulang tahun ke-25 ini, Ketua Umum GRANAT, Henry Yos, mengingatkan bahwa narkoba adalah musuh bersama yang harus dihadapi secara tegas oleh semua elemen masyarakat.
Ia menekankan bahwa upaya melawan narkoba tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau lembaga tertentu, tetapi memerlukan partisipasi aktif seluruh warga, dari kalangan muda hingga dewasa. “Narkoba adalah ancaman yang bisa menghancurkan bangsa kita. Jika tidak kita lawan bersama, akan sulit untuk menyelamatkan masa depan generasi penerus,” ungkap Henry.
C. Diperlukan Upaya Sistematis untuk Melawan Narkoba
Henry Yos juga menyampaikan bahwa kejahatan narkoba adalah kejahatan yang sistematis dan terstruktur, sehingga perjuangan melawan narkoba membutuhkan strategi yang terstruktur dan berkelanjutan.
Pendekatan yang dilakukan oleh GRANAT meliputi peningkatan kesadaran, penegakan hukum yang tegas, serta dukungan pemulihan bagi para korban penyalahgunaan narkoba. Dalam kesempatan ini, ia menegaskan pentingnya kerjasama antara masyarakat, pemerintah, dan penegak hukum untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
D. Narkoba adalah Ladang Jihad Bersama
Dalam acara tersebut, Henry mengajak seluruh anggota GRANAT dan para hadirin untuk berjihad melawan narkoba, menjadikan hal ini sebagai perjuangan bersama untuk menyelematkan bangsa. “Ini adalah ladang jihad kita.
Perang melawan narkoba bukan hanya tanggung jawab moral, tetapi juga panggilan nurani” ujarnya. Henry mengajak semua yang hadir untuk terus berjuang dalam memberantas narkoba dengan semangat jihad yang tinggi, karena melawan narkoba adalah langkah nyata dalam melindungi generasi penerus dari bahaya yang mengancam kehidupan mereka.
Dengan semangat yang membara, GRANAT melanjutkan perjuangannya dalam memberantas narkoba demi masa depan bangsa yang lebih cerah.
Di tempat terpisah Agus ciek SE, Menegaskan dengan momentum hari jadi gerakan nasional anti narkotika (GRANAT) mari kita bentengi keluarga kita dari peredaran gelap narkoba, di mulai dari lingkungan terkecil yankni keluarga, anak anak, tetangga, kita lebih tahu apa yang terjadi di sekitar lingkungan, apabila sudah mulai terjadi hal hal yang mencurigakan di lingkungan kita bisa cegah sejak dini.
Siap lagi yg akan menyayangi kluarga kita selain kita sendiri, dengan meningkatnya kesadaran di mulai dari diri sendiri niscaya, tidak ada lagi penyalah gunaan narkotika di kabupaten Tanggamus yang kita cintai ini. Pungkasnya
Red//