APDESI ULUBELU TEREDUS DUGAAN PUNGLI, BERKEDOK DANA IYURAN DAN DANA PUBLIKASI

hangat menjadi pembicaraan di tengah masyarakat luas kisruhnya Masalah pembayaran dana publikasi di kecamatan Ulubelu yang di kordinir oleh DPK APDESI , menjadi trending topik di pemberitaan sejumlah media online. 20/12/24

kembali menjadi sorotan publik, ( PUNGLI ) kepada 13 kepala pekon dari 16 pekon yang ada di kecamatan Ulubelu,

Berdasarkan informasi yang berkembang di masyarakat setempat, yang berhasil di himpun oleh para awak media yang melakukan Wawancara kepada beberapa narasumber bahwa DPK APDESI kecamatan Ulubelu melakukan pungutan setiap tahun nya dengan modus mencatut nama APH ( aparat penegak hukum ) 

Menurut keterangan beberapa orang pejabat kepala pekon yang ada di kecamatan Ulubelu , yang minta identitas nya tidak di sebutkan. Dengan alasan untuk menjaga hubungan sesama mereka dan pengurus APDESI tetap harmonis , untuk tahun 2024 mereka. Menyetor 15 juta setiap pekonnya. Sesuai permintaan APDESI.

Suharyono kepala pekon Rejosari yang menjabat sebagai , bendahara DPK APDESI , dalam keterangan nya melalui video call kepada para awak media membenarkan dan mengakui. Ada nya pungutan tersebut “. Jadi gini kami ini sepakat mengumpulkan dana atau iuran, untuk tahun 2024 ini itu sudah sepakat 15 juta. Tiap pekon saya cuma menampung setoran dari temen2 kakon kalo peruntukan dan realisasi nya itu ketua, saya tidak pernah di ajak atau dilibatkan terang nya.

Di temui di kantor pekon datarajan sodri selaku sekretaris apdesi kecamatan ulubelu merasa pusing dengan carut marut nya pembayaran media ini, sesuai kesepakatan pada pertemuan antara Apdesi dan ketua forum organisasi wartawan beberapa bulan yang lalu apdesi ulu Belu membayarkan media yang berlangganan melalui ketua forum namun masih ada media yang belum terbayarkan paparnya, diri juga mengaku dalam penyerahan dana kepada ketua forum diri nya tidak dilibatkan.

Sementara itu Hendi antoni selaku ketua DPK APDESI kecamatan Ulubelu , membantah keras semua tudingan yang di tujukan kepada dirinya 

 ” Tidak ada itu. Tidak benar semua, saya tidak pernah ngasih APH dan APH pun tidak pernah minta uang dengan saya. , iuran itu dari kami kepala pekon dan untuk kami. , contoh kalo kita mau memberikan ucapan berupa papan bunga atau kata ucapan untuk kolega, paling paling. Jika mau ketemu APH. Bubuk kopi sebungkus dua bungkus. Kadang-kadang. Ada yang minta. Madu. Cuma. Sebatas itu aja ” dan itu pun uang pribadi.

Untuk menyelesaikan persoalan ini dalam waktu dekat diri nya dan jajaran Apdesi Ulubelu akan berkordinasi dengan sejumlah ketua forum organisasi wartawan yang berlangganan di kecamatan ini , sehingga ada titik temu dan penyelesaian ujarnya 

Red 

Array
Related posts
error: Content is protected !!
Tutup
Tutup