Realisasi program antisipasi kerawanan pangan, dari kementerian pertanian RI di TTU, NTT diterapkan sistem pompanisasi bagi petani. Intervensi melalui dinas pertanian dalam mendukung peningkatan produksi pertanaman petani. Kata Plt. Kepala dinas pertanian kabupaten TTU, Charles Malelak, SP.MSi kepada RRI Atambua, Selasa (20/8/2024).
“ Selama ini pemerintah mengimpor beras dari negara Vietnam dan Thailand. Namun perubahan iklim dunia secara gelobal sehingga, negara pengimpor beras tidak lagi memasok beras untuk Indonesia mengakibatkan kita secara nasional kekurangan pangan,” ujar Charles.
Menyambut program dari kementerian pertanian tersebut dinas pertanian kabupaten TTU melakukan penanaman padi di musim tanam II untuk peningkatan areal tanam dengan bantuan pompanisasi dan inovasi pipa rapat padi sesiung agar meningkatkan stok pangan di kabupaten TTU.
” Untuk mendukung program dimaksud dinas pertanian kabupaten TTU berfokus pada kecamatan yang bisa menanam di musim tanam II yakni, kecamatan Biboki utara, kecamatan Biboki Anleu, kecamatan Noemuti, Noemuti Timur, Mutis, Kecamatan Insana, Insana Barat, dan kecamatan kota,” ucap plt. Kadis pertanian TTU.
” Untuk kita ketahui perubahan iklim yang signifikan akibatkan Indonesia mengalami kekurangan luasan lahan pertanian sebanyak 2.000 Hektar, fenomena dapat berdampak rawan pangan di Indonesia. Sehingga kementerian pertanian RI menerapkan program antisipasi kerawanan pangan dan meningkatkan produksi pangan,” ujarnya mengakhiri.
sumber: https://www.rri.co.id/daerah/918162/dinas-pertanian-ttu-dukung-program-kerawanan-pangan-kementan-ri